“AK” (Anak Kolong) Maluku, Prihatin Terkait Konflik Israel – Palestina, Mengajak Warga Maluku Tetap Menjaga Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai NKRI

Perang Israel – Palestina yang kembali pecah, memakan banyak korban terutama kaum wanita dan anak – anak, hal ini sangat miris dan disayangkan, sehingga menarik perhatian masyarakat dunia, termasuk Indonesia dan seluruh wilayah di tanah air, Ibnu Narto selaku Sekertaris Umum “AK” Maluku, berharap semua pihak tak memberikan informasi provokatif soal eskalasi konflik Israel-Palestina, mengingat masalah konflik tersebut bisa saja dimanfaatkan beberapa pihak demi kepentingan politik kelompok tertentu.
Biarlah pemerintah yang akan tampil sebagai Negara menjalankan politik luar negeri sebagaimana yang telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 “turut menjaga dan memelihara perdamaian Dunia”.
Disana yang terjadi bukanlah masalah agama seperti apa yang kita pikirkan karena di Palestina juga ada agama yahudi dan Kristen dan itu sudah ada dari jaman Umar Bin Khatab begitu pula di Israel banyak juga dari Bangsa Arab yg bermukim di sana sekitar 5 juta jiwa, Lanjut nya

Read More

Selalu kita belajar dan belajar dari berbagai pengalaman, itulah guru yang terbaik didalam mengarungi kehidupan, kearifaan lokal sebagai perekat dan pemersatu teruslah kita degungkan dan terapkan seperti budaya Pela Gandong, petuah – petuah manis ; Hidop orang Basodara laeng lia laeng, laeng sayang laeng, ale rasa beta rasa, potong dikuku rasa di daging, beda suku beda agama katong samua Basodara lanjut Narto.

Hal senada juga disampaikan oleh Ronaldo Talapessy selaku Ketua “AK” Maluku Cab Ambon Ib, Dia meminta masyarakat di Tanah Air menyikapi konflik Israel-Palestina dengan rasional dan tak mudah terpancing isu-isu liar yang sengaja dihembuskan, serta tidak terprovoaksi oleh berbagai informasi yang provokatif, hoax, dan menyesatkan oleh pihak-pihak tertentu,

Sikap rasional, arif, dan tak mudah terpancing sangat diperlukan dalam melihat dan membaca konflik Israel-Palestina. Termasuk bisa memilah dan memilih informasi-informasi yang banyak berseliweran terkait hal tersebut. Sebab, provokasi-provokasi yang muncul justru akan memunculkan masalah baru yang tidak perlu, “Berpotensi menimbulkan masalah di tengah – tengah masyarakat,” tegasnya.

Tidak ada yang mustahil bila kita bahunmembahu dan bersama – sama menciptakan serta menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, menjaga kebersamaan, memupuk toleransi umat beragama, lain sayang lain dengan penuh kepekaan kemanusiaan, solidaritas sosial ditengah – tengah kehidupan bermasyarakat di daerah, guna terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh, lanjut Ronaldo, Rabu (18/10)

(BNC/BRAM)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *