I Made Redy: Caleg Demokrat Denpasar Penggiat Pertanian dan Pemerhati Lingkungan

Balistiknews.com – Denpasar, Bali.
I Made Redy (55 tahun) kelahiran Singaraja-Buleleng seorang caleg Demokrat Dapil Denpasar 1 (Denpasar Barat dan sekitarnya) adalah seorang penggiat pertanian dan pemerhati lingkungan.

Read More

Jurnalist Balistiknews.com menemui berhasil menemui dan mewawancarai beliau saat selesai mencoblos di TPS 49 PAUD Bali Permata Hati (Rabu pagi, 14/2). TPS yan berlokasi di Jalan Tunjung Sari No. 71X, Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali 80117. Ada total 3 TPS (48, 49, dan 50) yang berlokasi di Sekolah PAUD tersebut, ternyata bersebelahan dengan Banjar Tegeh Sari dekat lokasi kediaman Pak Redy. Sementara di Banjar Tegeh Sari ada total 5 TPS (43, 44, 45, 46, dan 47).

Ditemui ditengah-tengah kesibukan beliau, khususnya di hari pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024. “Dimana di 2 lokasi TPS tersebut bisa dibilang menjadi basis suara saya I Made Redy,” kata beliau, Rabu (14/2).
Dari 2 lokasi TPS (total 8 TPS) ini kurang lebih suara pemilihnya mencapai 560 suara pemilih dari berbagai elemen masyarakat, termasuk warga adat dan warga administrasi/urban.

I Made Redy, caleg Demokrat di Dapil Denpasar 1 (Denbar) mempunyai program legislatif lebih mengedepankan pertanian, subak, kearifan lokal, serta beliau mempunyai hobi tanaman hias dan tanaman keras.

I Made Redy profesi karir pertamanya dimulai sebagai tenaga Honorer di Kantor BRI Majalengka, Provinsi Jawa Barat, tahun 1976. Lalu tahun 1997 dipindahkan ke Kantor BRI Gadjah Mada Denpasar, Bali. Dan akhirnya pensiun di tahun 2011.

Memberanikan diri terjun ke dunia politik pertama kalinya nyaleg di Singaraja Buleleng, Bali di Pileg 2019 lalu dari partai berlambang bunga mawar merah.

Saat ini di Pileg 2024, kembali lagi maju nyaleg dari partai Demokrat di Dapil Denpasar 1 (Denbar) mendapat no urut 6. Menurut I Made Redy, sebagai seorang caleg penggiat pertanian dan pemerhati lingkungan, isu-isu terkait/ lain di masyarakat kota Denpasar yang ingin dientaskan adalah masalah sampah di kota Denpasar, dan lain sebagainya, terutama juga masalah korupsi di kota Denpasar.

I Made Redy lahir tahun 1955 di kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Istri beliau seorang Dosen di STP Nsadua Bali (saat ini disebut Politeknik Pariwisata Bali). Dari hasil pernikahan mereka lahir 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.

Akhirnya, para caleg harus menunggu proses pleno rekapitulasi penghitungan suara seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tingkat Kecamatan bisa memerlukan 30-35 hari sejak tanggal 14 Februari 2024 (Pemilu/ Pileg).
(***JR77)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *